Jumat, 04 November 2011

Langkah Tepat Mendidik Anak

Tahukah Anda cara dan perilaku Anak yang terkadang tak bisa membuat kita paham akan apa yang dia lakukan,,Tak mudah bagi kita untuk memahami secara detail apa kemauan anak pada masa pertumbuhanya,Terkadang jika kita terlalu emosi atas kesalahan dan kenakalan anak kita tak menutup kemungkinan kita akan melakukan kekerasan pada anak,misalnya dengan mencubit,memukul bahkan sampai fatal yaitu memukul dengan benda tumpul sehingga sampai mengalami luka yang cukup serius ini membuat kita tak sadar dengan perjuangan kita disaat sulitnya melahirkan dan besarnya pengorbanan kita disaat mengandung buah hati kita.

Ketika orangtua melihat anak melakukan tindakan tidak baik, sebaiknya orangtua tidak menegurnya dengan kekerasan fisik. Ajaklah anak untuk berbicara, cobalah untuk mendengarkan apa yang menjadikan ia melakukan hal yang tidak baik tersebut. Selanjutnya, berikanlah arahan bagaimana sebaiknya ia berperilaku baik. Selain itu ajaklah anak supaya belajar bersimpati atau merasakan apa yang orang lain rasakan akan sama dengan apa yang kita rasakan. Misalnya, kalau kita mencubit maka orang tersebut akan merasa sakit, begitu juga sebaliknya jika kita dicubit maka kitapun akan merasakan hal yang sama, sakit. Dengan mengajarkan anak untuk bersimpati, sebelum bertindak anak akan terbiasa berfikir.

Sama halnya dengan memberikan hadiah kepada anak. Ketika anak melakukan sesuatu perbuatan yang baik, ada baiknya orangtua memberikan apresiasi kepada anak berupa pujian yang sewajarnya tentunya, tidak langsung menjanjikan akan dibelikan mainan atau makanan yang sebenarnya anak tidak memikirkan hal tersebut. Akan lebih baik pujilah anak karena perbuatan atau perilaku baiknya. Misalnya, karena anak sudah mau bermain dan berbagi dengan temannya, berikan apresiasi kepadanya dengan mengatakan “ waaah, anak mama hebat ya punya banyak teman…atau Kakak memang anak yang baik ya, mau berbagi dengan adik…”. Dengan demikian anak akan merasa bangga pada kemampuan dirinya. Ketika orangtua terus memperhatikan dan memotivasi perilaku baiknya, anak akan terus berupaya mengembangkan perilaku baiknya. Anak akan merasa bahagia karena dirinya diperhatikan, dimotivasi, dan dibanggakan orangtuanya. Anak melakukan hal-hal yang baik (berperilaku baik) bukan karena ingin mendapatkan hadiah semata misalnya mendapatkan uang atau permen tetapi karena rasa senang dapat membuat orangtuanya bahagia (yer). Wiwien Dinar Pratisi (2008) mengatakan bahwa hadiah yang paling baik atas tindakan positif anak adalah memberikan pujian kepadanya. Pujian yang diberikan orangtua akan membuat anak merasa bangga.

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Popular Posts

Pengikut

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | GreenGeeks Review